Moto

SMK Farmasi CEFADA Pelopornya SMK Farmasi di Provinsi Lampung, Terdepan dalam Kualitas Pendidikan.

Sabtu, 31 Desember 2011

MAKNA TAHUN BARU MASEHI

Seperti sudah menjadi tradisi, menjelang datangnya tahun baru Masehi atau yang sering disebut "pergantian tahun" selalu diisi dengan berbagai kegiatan untuk melepas tahun yang sedang dijalani dan menyongsong datangnya tahun baru. Banyak di kota-kota besar lainnya di Indonesia, menjelang akhir tahun, banyak yang melancong keluar negeri untuk berlibur. Sebagian lainnya pergi ke pusat-pusat wisata di dalam negeri untuk menghabiskan liburan akhir tahun dan awal tahun. Dan yang lebih banyak lagi, menjelang pergantian tahun, banyak warga keluar rumah untuk pesta pora di jalan-jalan sambil meniup terompet. Akibatnya semua ruas jalan protokol dipadati manusia dan kendaraan, sehingga macet di mana-mana. Di malam pergantian tahun pun banyak terjadi kecelakaan sehingga warga mengalami luka-luka dan bahkan kehilangan nyawa.

Introspeksi dengan SWOT

Setiap individu, keluarga, dan kelompok masyarakat, sebaiknya melakukan introspeksi (muhasabah) menjelang tutup tahun dan menyongsong tahun baru. Bertanya pada diri sendiri apa yang sudah dilakukan pada tahun yang akan ditinggalkan dan program apa yang akan dilakukan pada tahun mendatang.

Introspeksi sangat penting dilakukan. Setidaknya terdapat 3 (tiga) alasan mengapa introspeksi perlu dilakukan. Pertama, supaya mengetahui perjalanan selama satu tahun, kesuksesan atau kegagalan. Kalau sukses, maka dapat ditingkatkan pada tahun mendatang. Sebaliknya, kalau gagal dan kurang berhasil dapat diketahui penyebab kegagalan, sehingga bisa diperbaiki pada tahun mendatang. dan jangan hanya momentum Pergantian Tahun saja yang menjadi tolak ukur beberhasilan, banyak momentum-momentum yang seharusnya bisa membuat kita bangun dari keterpurukan, salah satu sahabat Rosulullah mengatakan:

"Mencari momentum untuk berubah dengan suatu tanggal dan waktu tertentu adalah suatu tindakan yang bodoh" (Imam Abu Hamid Al Ghazali)
:
Kedua, ada progress report (laporan kemajuan) setiap individu, keluarga, dan kelompok. Dengan begitu, ada dorongan yang kuat untuk melakukan peningkatan dan perbaikan pada tahun mendatang. Oleh karena, siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka sesungguhnya dia telah beruntung, barang siapa hari ini sama dengan hari kemarin, maka dia telah merugi. Dan barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka sesungguhnya dia terlaknat.

Ketiga, bisa membuat program yang lebih realistik dan dapat dilaksanakan. Untuk bisa membuat program yang diperlukan untuk memacu kemajuan, bisa dilakukukan introspeksi dengan menggunakan analisis SWOT (strength, weakness, opportunities, dan threats) menjelang akhir tahun dan menyongsong tahun baru. Setiap pribadi, keluarga, dan kelompok masyarakat, paling tidak diingatkan dan disadarkan kembali bahwa masing-masing mempunyai kekuatan (strength), yang jika dioptimalkan dapat membawa kebangkitan, kemajuan dan kejayaan di masa depan.

Di samping itu, kita mempunyai kelemahan (weakness), yang harus terus-menerus diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya supaya tidak menjadi penyebab timbulnya kemunduran. Pada saat yang sama harus pula disadari bahwa ada banyak peluang (opportunities), yang dapat diisi dan dimanfaatkan untuk membawa kebangkitan dan kemajuan. Juga jangan dilupakan, ada dan bahkan banyak ancaman (threats) yang dihadapi dan harus dieliminir sekecil mungkin yang bakal timbul agar terhindar dari kerugian dan kemunduran.

Maknai Pergantian Tahun

Selama ini pergantian tahun selalu diisi pesta pora untuk pemuasan hawa nafsu dengan menghabiskan uang, energi dan menimbulkan kerugian harta benda dan nyawa. Berjalannya waktu dan semakin bertambahnya usia, seharusnya menyadarkan kita bahwa pergantian tahun harus dimaknai dengan melakukan introspeksi seperti dikemukakan di atas.

Selain itu, pergantian tahun harus pula dimaknai dengan pemahaman dan penghayatan, sebagai berkurangnya dan bertambahnya usia (umur). Bertambahnya usia, berarti semakin dekatnya kita dengan kematian, cara menghambur-hamburkan uang dan kegiatan-kegiatan yang tidak bermafaat diharapkan dapat dirubah dengan sebaik-baiknya.

Di samping itu, pergantian tahun harus pula dimaknai bahwa Alah SWT masih memberi kesempatan untuk hidup. maka kita patutlah mensyukuri semua nikmat yang telah diberikan, terutama nikmat masih bisa bertemu dengan Tahun 2012, karena tidak sedikit saurada-saudara kita yang tidak bisa menghirup udara Tahun 2012.

Terakhir, pergantian tahun, berarti munculnya tahun baru, dan diharapkan membawa semangat baru dan harapan baru untuk menghela kebangkitan dan kemajuan Indonesia.

By: Emad Akel